PostNusantara – Net Guna memastikan upaya penurunan angka kemiskinan di berbagai wilayah di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik, Pemkab Sleman melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kalurahan Margokaton Kapanewon Seyegan, Kamis (13/3).
Wakil Bupati, Danang Maharsa hadir pada acara yang diinisiasi oleh tim Sepeda Mas (Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat) Kabupaten Sleman ini. Hadir pula pada acara tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Mustadi, TPK (Tim Penanggulangan Kemiskinan) se-Kapanewon Seyegan, tokoh masyarakat dan stakeholder lainnya.
Dalam monev tersebut, Danang menyampaikan terkait pentingnya pendidikan bagi anak guna memutus rantai kemiskinan. Dikatakan bahwa anak dari keluarga miskin harus bisa mendapatkan akses kepada pendidikan yang baik. Sebab menurutnya pendidikan merupakan modal yang penting bagi anak untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik pula.
“Kita punya beasiswa Sleman Pintar yang akan kita kaji terus outputnya. Karena dengan pendidikan yang baik, anak Sleman bisa terampil, lalu mendapatkan pekerjaan yang baik, lalu bisa meningkatkan kesejahteraan. Sederhananya seperti itu,” ungkap Danang.
Sementara Kadinsos Sleman, Mustadi, menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk meninjau langsung progres pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di setiap kapanewon di Sleman, khususnya wilayah yang angka kemiskinannya cukup tinggi. Dengan begitu pemerintah dapat mengambil kebijakan secara lebih efektif dan tepat sasaran.
“Ini forum dimana masyarakat bisa menyampaikan permasalahannya. Selain itu pemerintah juga bisa mensosialisasikan program-programnya, dan bagaimana mengaksesnya,” ujarnya. ( Joko Suwanto)